Sepakbola juga menjadi alat perjuangan. Di Italia, orang-orang Napoli dan Italia selatan menggunakan sepakbola untuk meningkatkan martabat mereka di mata orang-orang Italia utara yang borjuis. Sebelum Diego Maradona datang ke Napoli dan menjadi seperti dewa di kota itu, orang-orang Italia selatan hanya dicap sampah oleh orang-orang Italia utara. Proses kedatangan Maradona cukup unik karena hampir sebagian besar orang Napoli menyumbangkan Lira dan segala harta benda kesayangan mereka untuk membayar biaya kedatangan Maradona. Hal tersebut merupakan sebuah perjuangan besar untuk meningkatkan martabat dan memperjelas identitas diri mereka. Dan itu dilakukan lewat jalur sepakbola.
Sepakbola juga telah dijadikan alat balas dendam politik. Sebagai contoh adalah apa yang terjadi pada Piala Dunia tahun 1986 yang berlangsung di Meksiko. Saat itu Diego Maradona dan rakyat Argentina merasa telah membalas kekalahan mereka dari Inggris di perang Malvinas melalui sebuah pertandingan sepakbola yang mungkin akan dikenang sepanjang masa. Pertandingan tersebut diwarnai dengan aroma rivalitas dan pertarungan kelas tinggi, namun yang mungkin akan sangat dikenang adalah dua gol yang dicetak oleh Maradona, salah satu gol merupakan gol yang indah karena dilakukan dari lapangan tengah dengan melewati beberapa pemain, sementara satu gol yang lain dilakukan dengan tangan, satu hal yang dilarang dalam sepakbola. Maradona menyebut gol tersebut sebagai “gol tangan Tuhan”. Dalam keterangan resminya kepada pers, Maradona mengatakan, “tak apa-apa mencuri dari seorang perampok”. Rakyat Argentina menganggap hal tersebut adalah sebuah balasan yang setimpal setelah Inggris sukses merebut pulau Falkland dalam perang Malvinas.
Sepakbola telah melampui batas-batas teritori dan kepentingan. Sepakbola tidak lagi berdiri sendiri sebagai sebuah permainan belaka. Sepakbola telah berubah menjadi berbagai macam alat dan senjata, yaitu alat untuk meningkatkan harga diri dan terkadang sebagai alat untuk berdiplomasi serta senjata untuk membalas dendam.
http://radikalizm666.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thanx 4 comment