Senin, 03 Maret 2014

SOPAN SANTUN


Sopan santun ialah suatu tingkah laku yang amat populis dan nilai yang natural. Sopan santun sebagai sebuah konsep nilai tetapi bukan dipahami. Sopan santun sebuah ideologi yang memerlukan konseptualisasi. Itulah pengertian umum dari sopan santun. Menurut saya pribadi sopan santun itu adalah sikap seseorang terhadap apa yang ia lihat, ia rasakan, dan dalam situasi, kondisi apapun. Sikap santun yaitu baik, hormat, tersenyum, dan taat kepada suatu peraturan. Sikap sopan santun yang benar ialah lebih menonjolkan pribadi yang baik dan menghormati siapa saja. Dari tutur bicara pun orang bisa melihat kesopanan kita. Baik/buruk, misalnya lagi dalam situasi yang ramai dimana kita akan melewati jalan itu, jika kita sopan pasti kita akan mengucapkan kata permisi pak, bu…..dalam berteman pun seperti itu lebih menghargai pendapat teman walaupun pendapat itu berbeda, sebenarnya pengertian sopan santun ini sudah umum. Dan mungkin semua orang sudah mengerti apa itu sopan santun, karna sifat ini telah ditanamkan sejak kecil pada diri individu tersebut. Dan bagaimana kita mengembangkannya saja. Dalam kehidupan kita dan disekitar kita.

 Terkadang sopan santun itu hilang pada diri kita, ketika kita sedang berhadapan dengan orang lain yang menyebalkan, contoh kecilnya saja, ketika kita berbelanja di suatu mall, kita bertanya pada si pelayan dengan baik-baik, tapi si pelayan ini malah menjawabnya dengan ketus, apalagi kalau kita menawar-nawat, dan hanya lihat-lihat tapi akhirnya tidak jadi membeli pasti si pelayan itu akan memasang muka ketus dan perkataan tidak enak, padahal pembeli itu kan raja.
 Sopan santun dapat dipengaruhi oleh apapun dan hal apa saja. Misalnya sopan santun yang buruk disebabkan oleh lingkungan yang tidak ada tata tertibnya, individu yang tak pernah mengenal pentingnya kepribadian, kurangnya pengenal sopan santun yang diajarkan oleh orang tua sejak dini, pembawaan diri individu itu sendiri. Kemudian sopan santun yang baik dapat dipengaruhi oleh latar belakang individu itu sendiri. Pendidikan yang cukup, pembawaan diri yang baik terhadap situasi apapun, tutur kata yang dijaga, terkadang faktor gen juga dapat mempengaruhi individu tersebut. Bagaimana nantinya setiap orang memiliki sikap sopan santun tetapi hanya kadarnya saja yang berbeda dan bagaimana kita mengembangkan sikap itu ?!

 sopan santun bisa dilakukan dimana saja dan kapan pun itu. Seperti didalam kelas dalam situasi dosen sedang menjelaskan materi lalu kita harus memperhatikan seseorang yang ada didepan kita. Dengan menunjukan sikap yang memperhatikan, mendengarkan dengan baik, dan bila bertanya pun harus dengan yang baik, kekurangan individu seseorang secara fisik, akan tertutup rapi dan tidak terlihat jika di bungkus dengan sikap dan inerbeuty yang ada. Mungkin sifatnya yang begitu berhati emas yang mampu menutupi kekurangannya. Lalu dalam perjamuan makan di meja makan semua nasi harus bersih dari apapun. Tidak boleh bunyi, dan harus menggunakan sendok dan garpu, setelah selesai makan sendok dan garpu diletakan secara silang dengan posisi sendok diatas dan garpu dibawah. Masih banyak lagi dengan pengertian sopan santun yang lebih spesifik dan mudah dimengerti, ini hanya bagian penglihatan saja secara kasat mata..

Pentingnya Sopan Santun:

1. Sopan Santun terhadap Diri Sendiri

Sopan santun diidentikkan untuk menghormati orang lain. Seharusnya, terlebih dahulu kita harus menghormati bahkan menghargai diri sendiri. Siapakah yang pertama kali mengormati diri sendiri? Diri kita. Mengapa? Bila kita tidak bisa menghormati dan menghargai diri sendiri, bagaimana cara orang bisa menghormati kita, berlaku sopan terhadap kita. Misalkan, tidak berpakaian secara tepat, dimana orang lain memakai kemeja dalam acara peresmian, sedangkan kita memakai kaos oblong, pandangan tersebut bukanlah hal yang enak untuk dilihat bukan? Kita saja tidak bisa sopan dalam berpakaian, bagaimana orang lain bisa menghormati kita.

Mulailah dari diri sendiri, baru disitu kita akan lebih menyadari tentang pentingnya sopan santun terhadap orang banyak.
2. Sopan Santun terhadap Keluarga

Sebelum masuk dalam tahap menghormati orang lain atau pergaulan terlebih dahulu kita menghormati “seseorang” yang lebih dekat dengan kita. Bukan hanya, ayah, ibu, kakak, dan adik tapi juga, sepupu, keponakan, paman- bibi, kakek- nenek, buyut, dst. Dengan pendekatan berbeda masing- masing orang sangat diperlukan oleh mereka untuk menjadi seseorang yang dihormati.
3. Sopan Santun terhadap Pergaulan

Dalam tahap ini, seseorang diharuskan menghormati siapa saja, baik gender, ras, agama, suku, jabatan, dll. “Bhinneka Tunggal Ika”, yang berarti walaupun berbeda- beda tetapi tetap satu jua’. Sangat berkaitan dengan sopan santun, meskipun ras, agama, etnis, jabatan harus tetap saling menghormati. Tanpa melihat lebih muda- lebih tua, kaya- miskin, jabatan terendah dengan yang tertinggi, keyakinan yang dianut, dll.
4. Sopan Santun terhadap Lingkungan

Membuang sampah pada tempatnya! Begitulah hal yang seharusnya dilakukan, buakan hanya untuk orang banyak tapi juga untuk diri sendiri. Ini salah satu cara yang paling mudah untuk menghormati lingkungan. Sayangnya, ini adalah hal yang paling sulit dilakukan di tanah air tercinta ini. Tidak perlu jauh- jauh, perhatikan lingkungan rumah yang menjadi tempat tinggal kalian. Apakah benar- benar tak ada sampah sekecil apapun, bungkus permen, samaph rautan pensil, sebetulnya bisa dibilang jorok. Saya yakin tiap orang menyukai kebersihan dan keindahan tapi untuk mewujudkannya yang memerlukan kerja keras yang besar. Kembali lagi pada sopan santun terhadap diri sendiri, dengan menanamkan untuk membuang sampah pada tempatnya, dengan bungkus permen dilipat- lipat sampai menemukan tempat sampah lalu membuangnya.

Bukan hanya sampah, lingkungan sekolah, dengan tidak terlambat masuk, menghormati waktu yang ada, lingkungan wisata, berkunjung ke rumah saudara, ke tempat beribadah dengan tidak berisik, ke bioskop, dan lain- lainnya.
5. Sopan Santun terhadap Orang Lain

Untuk menghormati seseorang tidak perlu harus mengenal orang itu terlebih dahulu. Kita harus menghormati seseorang yang kita kenal maupun tidak. Misalkan, jalan pengguna pejalan kaki digunakan beberapa pengendara motor. Tentunya pengendara motor tidak menghormati pejalan kaki karena hal tersebut mengganggu aktivitas pejalan kaki. Atau menyerobot antrian saat di bioskop, secara langsung akan banyak pihak yang dirugikan terutama para pengantri yang mengantri dengan tertib. Tentunya, mereka tidak akan menghormati si penyerobot tersebut karena mereka juga merasa tidak dihormati oleh penyerobot antrian itu.


Sopan santun sangat penting dalam kehidupan kita. Cara yang paling mudah agar bisa diterima di masyarakat dan lingkungan. Cobalah menghormati diri sendiri dahulu, baru kita akan bisa lebih memahami bagaimana cara menghormati orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanx 4 comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...