Tuhan dan iblis ataupun setan memiliki surga dan neraka nya sendiri-sendiri. Artinya Tuhan adalah sang penguasa langit dan bumi. Ialah yang menciptakan dan memanggil manusia kepada kehidupan, diberikan kebebasan dan tanggung jawab kepada manusia untuk memilih dan bertindak.
Setan adalah seorang malaekat yang menyimpang dari Tuhan. Ia mendirikan kerajaannya di dunia dan menghendaki setiap orang mengikuti jejaknya.
Oleh karena itu Tuhan dan setan/Iblis memiliki daerah kekuasaannya sendiri.
1. Surga dan Neraka-Nya Tuhan
Surga dan nerakanya Tuhan adalah adalah dua tempat, keadaan maupun suasana dimana Allah meraja dan menghakimi . Surga sering diidentik dengan sebuah tempat keabadaian dimana akan bergumpul orang-orang pilihan Allah yang sejak hidupnya di dunia memperjuangkan keadilan dan kebenaran; Suatu tempat dan suasana yang di dalamnya terdapat kebahagiaan sejati; sebab disana Allah benar-benar meraja dan hidup.
Neraka adalah suatu tempat penyiksaan terhadap setiap orang yang selama hidupnya di dunia sering melakukan dan menghidupi kejahatan dan kebohongan; suatu putusan dan tindakan melawan dan menghindar dari kebaikan dan kasih Allah. Neraka adalah suatu tempat penyiksaan abadi bukan dimana mereka yang tidak setia kepada Allah dihukum seturut dosa dan tindakannya. Yang menyiksa mereka adalah diri mereka sendiri, sebab saat berhadapan dengan Allah yang adalah kasih dan maha baik, mereka menjadi malu dan menghukum diri sendiri.
2. Surga dan nerakanya Setan
Surga dan nerakanya setan adalah suatu tempat dan keadaan di dunia. Surganya setan adalah suatu tempat dan keadaan dimana setan benar-benar berkuasa; yakni dalam keadaan hidup manusia. Suatu keadaan dan tempat yang menyimpan dan menawarkan kesenangan sesaat; Suatu tempat dimana hidupnya orang-orang yang menyadari setiap kejahatan yang mereka perbuat adalah sebuah kebaikan dan kebaikan adalah sebuah kejahatan. Suatu keadaan yang membiarkan adanya tindakan-tindakan asusila.
Sementara nerakanya setan adalah suatu tempat dan keadaan dimana setiap orang yang memperjuangkan kebenaran dan keadilan mendapat berbagai tantangan dan ancaman baik dari dalam dirinya maupund dari luar dirinya. Suatu pergumulan dalam melakukan dan menghidupi kebaikan dan kebenaran ataupun menjalankan tidak benar dan tidak baik.
Dari dua penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa surganya dan nerakanya Tuhan adalah tempat dan keadaan yang akan datang {eskatologis}. Artinya segala sesuatu yang kita lakukan di dunia merupakan pencarian tiket untuk memperoleh tempat di dalamnya, yakn sesudah kehidupan di dunia. Semuanya tergantung dari kehidupan kita di dunia, apa bila dalam hidup di dunia kita memperjuangkan kebaikan dan dan kebenaran yang sesuai dengan kehendak-Nya maka kita akan mendapat tempat dalam kerajaan-Nya; bila tidak maka kita akan antrian di neraka.
Sedangkan surga dan nerakanya setan adalah suatu tempat yang ada di dalam dunia, sekarang dan disini.
Kini tergantug pada kita, apakah kita menghendaki surganya setan atau Allah ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thanx 4 comment