Doa kami, rakyat jelata yang salah memilih
Tuhan,
Berikan pencerahan kepada anggota parlemen negeri antah berantah ini.
Agar mereka melepas atribut partainya demi para pemilihnya.
Agar mereka tidak adu bacot dipodium yang terhormat ini.
Agar mereka tidak merekrut para pokrol bambu.
Dan agar mereka tidak berkelahi dilantai Senayan.
Namun setelah sidang dagelan usai.
Ternyata mereka minum cappucino bersama.
Sambil menghitung uang harian sidang.
Tuhan,
Salahkan kami memilih mereka
Yang dulu berjanji muluk demi demokratisasi
Yang dulu berjanji memberantas korupsi
Yang dulu berjanji demi masa depan bangsa
Tapi ternyata Biru, Merah, Kuning, Hijau sama saja
Mereka minum cappucino sambil tertawa
Lupa akan janjinya
Biru, Merah, Kuning, Hijau sama saja
Merah, Kuning, Hijau, Biru sama saja
Kuning, Hijau, Biru, Merah sama saja
Hijau, Biru, Merah, Kuning sama saja
Mati rasa dan mati indra
Matilah !
DOA SEORANG PENGGALI KUBURAN
(Kala Pagi hari)Ya Rabbi
Mudahkan rezeki kami hari ini,
Amin……..
(Sorenya) Alhamdullilah,
Banyak sudah yang kami kubur hari ini
Ya Rabbi, Telah kabulkan doa Kami.
DOA SEORANG TUNASUSILA
(Menjelang malam) Tuhanku
Mudah mudahan rezekiku banyak malam ini
Ameeeen...
(Menjelang siang) Terima kasih , Tuhan
Ternyata banyak yang ngantri masuk neraka malam tadi.
Aku lelah tapi rezekiku cukup sudah hari ini.
Ameeen...
Sahabat, salahkah doa mereka ataukah doa mereka terkabul terkabul ?
Maaf, ini bukan pertanyaan iseng ataupun bersenda gurau.
Karena pengetahuan saya yang super dangkal ini, …………barangkali……. dan diharapkan berkenannya ikhwan para pakar Tauhid, pakar Fiqih, pakar Fatwa halal-haram, pakar Golput bersambung pendapat secara sehat, tentu saja dengan berpegang pada ethic of reciprocity -etika yang menyatakan bahwa setiap orang berhak menyatakan pendapat sekaligus bertanggung jawab menghargai pendapat orang lain seperti apa yang dia dapatkan..
Salam
brutal666
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thanx 4 comment