Minggu, 16 Oktober 2011

ZIONISME & FREEMASONRY


A. Zionisme 

Istilah Zionisme, berasal dari kata Zion dalam bahasa Ibrani (Yahudi),
yang berarti batu. Maksudnya, ialah batu bangunan istana yang didirikan
oleh Nabi Sulaiman di kota Al-Quds, Yerusalem, Israel. Kata Zionis ini
kemudian dipergunakan sebagai nama suatu ideologi yang diikuti oleh
bangsa Yahudi di seluruh dunia, yaitu bahwa bangsa Yahudi akan
mendirikan kerajaan Israel Raya dengan Al-Quds sebagai ibu kotanya.
Kitab Talmud atau Taurat orang Yahudi (bukan Taurat Nabi Musa), yang
dijadikan pegangan bagi kekuatan setan untuk menguasai dunia, sehingga
bumi ini penuh dengan kejahatan, kedhaliman dan penindasan.
Ketika Nabi Musa diutus menyampaikan Risalah Tuhan, Nabi Musa telah mengetahui ketimpangan
di dalam sistem masyarakat pada waktu itu, dan menjuluki mereka sebagai anak-anak setan
(Lucifer).
Bahkan Nabi Musa mengungkapkan di muka umum, bahwa mereka itulah orang-orang yang
menamakan dirinya Yahudi, dan sekaligus merusak syariat Nabi Musa. Mereka oleh Nabi Musa
juga dicap sebagai pendusta yang tidak menganut agama apa pun, disamping juga 'dikukuhkan'
sebagai rentenir Yahudi.
Dengan demikian, Nabi Musa sebagai utusan Allah telah membeberkan hakikat keburukan setan
bertubuh manusia. Adalah bagian dari misinya untuk menyelamatkan manusia dari kejahatan setan
yang dari masa ke masa terus menyesatkan manusia. Tindakan Musa ini mengilhami generasi
bangsa-bangsa berikutnya untuk mengetahui persekongkolan setan itu, agar selanjutnya bisa
menghindar. Semoga salam sejahtera dilimpahkan Allah kepada Nabi Musa, semoga pula kita bisa
mengambil i'tibar dari beliau dalam memerangi kejahatan setan.

B. Konspirasi dalam Perjalanan Sejarah

Karena kehendak Allah semata persekongkolan moderen (Konspirasi
moderen) terpukul dan terungkap oleh halayak umum pada tahun 1784.
Akibat pukulan itu, bukti dan dokumen rahasia banyak yang jatuh ke
tangan pemerintah Bavaria. Peristiwa ini terjadi setelah Adam Weiz Howight, salah seorang pendeta
Kristen terkemuka dan profesor Theologi pada universitas Angold Stadt di Jerman Murtad dari
agamanya. Ia kemudian mengikuti faham Atheisme. 

Pada tahun 1770 tokoh-tokoh Yahudi Jerman kemudian menemukan Adam Weiz Howight sebagai
seorang cendekiawan yang paling tepat untuk dimanfaatkan, demi kepentingan Yahudi. Mereka
segera menghubungi Howight untuk selanjutnya memberi tugas penting, agar Howight bersedia
meninjau Kitab Protokol tokoh-tokoh Zion klasik, kemudian menyusunnya kembali berdasarkan
prinsip moderen sebagai langkah untuk menguasai dunia, yaitu dengan meletakkan faham Atheisme
dan menghancurkan seluruh ummat manusia. Lebih jelasnya, untuk menghancurkan bangsa lain
selain Yahudi (Gentiles) (marked :Gentile =non yahudi = kafir = islam dan kristen termasuk di
dalamnya), yaitu dengan menyalakan api peperangan dan pembunuhan masal, Genocide, (marked :
tentunya bisa juga dengan meminjam tangan negara lain, dan korbannya Bosnia, Palestina,
Afghanistan dll), pemberontakan dan membentuk organisasi teroris berdarah dingin, disamping menghancurkan pemerintah yang berlandaskan prinsip kemanusiaan.
Tahun 1776 Howight telah menyelesaikan tugasnya dengan cemerlang, dengan meletakkan dasar-
dasar sebagai landasan program berdarah sebagai berikut : 

1.Menghancurkan pemerintah yang sah, dan mendongkel ajaran agama dari pemeluknya. (marked :
sekali lagi, sasarannya adalah Gentile, Islam dan Kristen pasti jadi tender pertama). 

2.Memecah-belah bangsa non-Yahudi (Gentiles) menjadi berbagai blok militer yang saling
bermusuhan terus-menerus, dengan menciptakan berbagai masalah antara blok-blok itu, mulai dari
masalah ekonomi, sosial, politik, budaya, ras dan seterusnya. (marked : memecah-belah kristen ?
why not, kita bisa lihat di milis ini ada orang yang kelakuannya begitu. Ehm, telinga doi pasti
sedang kepanasan) 

3.Mempersenjatai blok-blok agar saling menghancurkan. 

4.Menanamkan benih perpecahan dalam suatu negeri, kemudian memecah-belah lagi menjadi
berbagai kelompok, yang saling membenci. Dengan begitu, sendi-sendi agama dan moralitas serta
materi yang mereka miliki akan terkuras habis. (marked : Bosnia-Serbia, Afganistan Utara-
Thaliban, Irlandia ? Masuk akal. Dan baru-baru ini di satu milis ada yang mauin indonesia supaya
bubar, mulai nggak waras ini orang) 

5.Mewujudkan seluruh cita-cita yang telah disusun secara bertahap, yaitu menghancurkan
pemerintah yang sah serta norma-norma susila, termasuk ajaran agama dan moralitas yang menjadi
pegangan masyarakat. Ini merupakan langkah pertama untuk menabur benih pergolakan, kebejatan
dan kekejaman. (marked : Afghanistan ? Ini tentu contoh yang paling dekat.)
Peranan Howight bukan hanya meletakkan prinsip dasar dalam Konspirasi Internasional itu,
melainkan juga menyusun kembali organisasi Freemasonry. Ia diberi kepercayaan untuk mengepalai
organisasi rahasia tersebut, dan melaksanakan rencana yang telah disusun dengan nama samaran
Perkumpulan Cendekiawan Zion, yang oleh para tokoh Yahudi juga disebut sebagai Perkumpulan
Nurani (marked : Illuminati) Yahudi. Sebutan ini lebih tepat jika dinis-batkan kepada asal kata 'An-
Naar' yang berarti 'api', daripada kepada kata 'An-Nur' yang berarti cahaya. Sebab, cendekiawan
yang dimaksud adalah anak-anak setan yang bertubuh manusia.
Sedang setan itu menurut Al Qur'an diciptakan dari api. Dan lagi Howight dalam gerakan yang
dipimpin-nya menggunakan tipu daya licik, agar hakikat busuk dari rencana kegiatannya tetap
merupakan rahasia. (marked : di film Tomb Rider, illuminati certitanya bertujuan untuk
menghancurkan dunia, cocok sekali)
Organisasi bertujuan menciptakan satu peme-rintahan dunia, yang tersendiri dari tokoh-tokoh yang
memiliki tingkat intelegensia tinggi.
Dengan perkumpulan inilah Howight mampu merekrut sejumlah lebih dari 2000 tokoh kaliber
dunia, dengan latar belakang yang berbeda untuk menjadi anggota kelompok nurani, mulai dari
ilmuwan, psikolog, ahli ekonomi, politisi, pengusaha dan guru-guru besar berbagai universitas
terkemuka (marked : termasuk juga mungkin para psikopat). Tidak lama kemudian, Howight
berhasil mendirikan Free Masonry Induk yang disebut The Grand Eastern Lodge, yang dijadikan
sebagai pusat dan panutan bagi lain-lain perkumpulan Free Masonry yang tersebar di kota-kota
besar dunia. (marked : di indon juga ada, beberapa tahun yang lalu mereka nempelin iklan
perekrutan, bagaimana dengan jakarta, padang, surabaya??? ada yang pikirannya sedikit ngaco
nggak di sekitar kita?) nb: Freemasonry berasal dari kata free dan masonry (batu/tukang batu), maksudnya membangun negeri Yahudi di atas negara Palestina. Gerakan ini dibuat oleh 9 orang Yahudi di Palestina tahun 37 M, yang dimaksudkan untuk melawan agama Masehi (Kristen). Pada tahapan berikutnya,
Freemason menemparkan dirinya sebagai musuh thd agama Kristen dan Islam. Pada tahun 1717 M
gerakan ini melangsungkan seminar di London di bawah pimpinan Anderson. Ia secara formal
menjabat sbg kepala gereja Protestan, tetapi pada hakekatnya adalah seorang Yahudi. Dalam
seminar inilah gerakan rahasia ini meresmikan pemakaian nama Freemason (sumber buku karangan
Sidik Jatmika) 

C. Taktik Konspirasi 

Weiz Howight belum merasa puas dengan prestasi yang telah diraih. Ia
melangkah lebih jauh dan membuka hubungan dengan berbagai kalangan
tinggi kaum Yahudi untuk meletakkan rencana yang lebih matang, dan
sekaligus pelaksanaannya. Disini kita bisa mengukur, sejauh mana rencana gila yang diletakkan
oleh anak-anak setan sebagai perangkap terhadap kaum Gentiles (kafir, non Yahudi). Ini kita
ketahui dari dokumen rahasia yang bocor, sehingga rencana rahasia yang telah mereka susun rapi
bisa terungkap. Adapun rencana umum dalam Konspirasi yang harus dipegang oleh para tokoh Free
Masonry sepanjang sejarah adalah : 

1.Menggunakan taktik suap dengan uang, di samping memakai sarana kebebasan seks, dalam upaya
menggaet tokoh yang punya kedudukan tinggi dalam bidang akademik, ekonomi, sosial dan lain-
lain, yang bisa dijadikan sarana Konspirasi. Apabila umpan yang diincar berhasil dijaring masuk
perangkap, maka dengan diam-diam para tokoh Freemason mulai melilitkan tali-tali perangkap
pembiusan lewat arena politik, ekonomi, sosial, atau menjadikan mangsanya sebagai skandal yang
menggemparkan. Tidak jarang para penderita itu mengalami nasib penculikan, penyanderaan, atau
bahkan pembunuhan, termasuk pula istri dan anak-anak mereka. 

2.Para tokoh Freemason yang bekerja sebagai pendidik di berbagai lembaga pendidikan ditugaskan
untuk memperhatikan anak-anak didik yang berbakat, dan membinanya sebagai sosok manusia
yang berpandangan anti nilai-nilai moral dan imnual, sehingga kelak mudah diman-faatkan oleh
gerakan Free Masonry. (marked : hati-hati bagi orang yang merasa diri pintar dan berbakat mungkin
sedang diinduk semangi oleh gerakan Freemason) 

3.Menyiapkan program kerja yang menyangkut kader-kader Freemasonry, untuk memperluas
jaringan kerja dengan memusatkan kegiatan pada bidang mass media, melalui surat kabar, majalah,
radio dan TV (marked : termasuk milis? Pasti). Jaringan kerja ini harus ditempatkan di bawah
pengawasan Perkumpulan Yahudi Internasional. 

4.Menguasai alat komunikasi dan mass media untuk dimanfaatkan sebagai senjata dalam membuat
berita yang membingungkan, atau memalsukan kenyataan, atau memutar-balik fakta. Maka,
kekacauan dunia bisa disetir oleh mereka.
Prancis dan Inggris pada masa itu adalah dua negara adikuasa dunia. Maka Howight menjadikan
dua negara itu sebagai target utama untuk dihancurkan dari dalam oleh persekongkolan Yahudi,
untuk kemudian dikuasai. Demikanlah Howight bekerjasama dengan tokoh-tokoh
Yahudi dalam proyek rahasia yang punya dua ujung tombak sasaran, yaitu satu sisi menjerumuskan
Inggris ke dalam kancah peperangan yang berkepanjangan di berbagai negeri jajahannya, sehingga
nyaris mengalami kelumpuhan yang parah. Sisi lain adalah menyalakan api revolusi besar di
Perancis yang mampu menggoncangkan masyarakat Perancis tahun 1789. (marked : sekarang
apakah mereka juga terlibat untuk menjerumuskan Amerika? Sangat pasti, apalagi Amerika kini dikuasai lobi Yahudi)
Setelah selesai merumuskan program di atas, Kaum Nurani Yahudi menugaskan seorang tokoh
Freemasonry asal Jerman bernama Tasfaac pada tahun 1784, untuk menyusun program Weiz
Howigt dalam bentuk buku yang diberi nama Program Asli yang Unik. Sejak itu buku tersebut
menjadi pegangan dan rujukan bagi persekongkolan Internasional. Perkumpulan Freemasonry
mengirim satu eksemplar buku penting itu kepada beberapa tokoh Yahudi di ibu kota Perancis,
untuk mengatur jalannya gejolak revolusi. Namun berkat Rahmat Allah semata, utusan tersebut
disambar petir ketika ia sampai di sebuah kota kecil antara Frankfurt dan Paris, dan meninggal
dunia saat itu juga. Ketika pasukan keamanan menyelidiki untuk mengetahui sebab kematiannya,
dokumen penting yang ada dalam saku mantelnya sangat menge-jutkan mereka. Dokumen tersebut
segera disampaikan kepada yang berwajib di kerajaan Bavaria. Penguasa Bavaria mempelajari
dokumen tersebut dengan penuh perhatian.
Setelah itu, pemerintah segera mengeluarkan instruksi kepada pasukan keamanan untuk menduduki
sarang Freemasonry The Grand Eastern Lodge, yang dipimpin oleh Weiz Howight itu. Demikian
pula nama-nama Kaum Nurani Yahudi yang terdapat dalam dokumen tersebut tidak luput dari
penggerebekan pasukan keamanan. Di kediaman mereka itu pula ditemukan dokumen penting
lainnya mengenai program Yahudi. Pemerintah Bavaria menyadari kejahatan program Perkumpulan
Gereja tertinggi Yahudi yang bersekongkol dengan sejumlah konglomerat internasional dalam
sebuah organisasi rapi dan mengerikan, sampai tingkat yang sukar dijangkau oleh hayalan manusia.
Pemerintah Bavaria menyadari sepenuhnya adanya bahaya program setan tersebut terhadap dunia
keseluruhan. Maka pemerintah memandang perlu menyebarluaskan dokumen itu kepada raja-raja di
Eropa dan para tokoh gereja.
Akan tetapi ternyata para tokoh Yahudi dan para pemilik modal internasional telah lama menyusup
ke dalam jaringan pemerintah negara-negara Eropa. Mereka masih tetap mampu dengan mudah
membungkam mulut para raja dan para tokoh gereja itu.
Peristiwa kebocoran rahasia di atas dijadikan pelajaran berharga oleh Perkumpulan Konspirasi
Yahudi. Para tokohnya bersikap lebih berhati-hati dan lebih waspada dalam kondisi apa pun. Sejak
itu pergerakan mereka nyaris menghilang dari permukaan, meskipun kegiatan mereka sebenarnya
masih berjalan seperti biasa. Hanya saja, kegiatan mereka selanjutnya banyak dialihkan masuk ke
dalam perkumpulan Freemasonry yang lain, yang disebut The Blue Masonry dengan tujuan
mendirikan sebuah organisasi Masonry di dalam Masonry itu sendiri. Mereka sepakat memperluas
jaringan kerja yang anggotanya terdiri atas beberapa tokoh Yahudi nomer wahid, agar program
rahasia mereka tidak mudah bocor keluar. Pemilihan anggota inti dilakukan lewat pemantauan dan
pertimbangan mendalam, diambil dari anggota perkumpulan rahasia itu, terutama dari mereka yang
menganut faham atheisme, dan tidak berpegang pada prinsip moral. Faktor yang amat dipentingkan
ialah mereka harus berdedikasi tinggi kepada Freemasonry.
Perkumpulan rahasia tidak jarang menggunakan kegiatan bakti sosial (marked : Rotary Club, Lions
Club dll), sebagai kedok untuk menutupi rencana jahat yang disembunyikan di balik layar, seperti
kasus yang menimpa John Robinson, seorang guru Filsafat pada Universitas Scotlandia. Ia tidak
menyadari telah terperangkap dalam jaringan program Yahudi Internasional itu. Ia mengadakan
perjalanan ke berbagai negara Eropa, untuk mempelajari program kerja yang telah disusun oleh
Weiz Howight, dengan tujuan membentuk pemerintahan diktator yang ideal, yang menguasai dunia.
Pada mulanya John Robinson meragukan program kerja Yahudi itu. Namun keraguannya segera
berubah menjadi yakin, setelah ia mengetahui peran perkumpulan Yahudi pada Revolusi Perancis
pada tahun 1789, dan pengaruh mereka terhadap tokoh-tokoh gereja dan pemerintah Perancis. Maka ia segera menyadari bahaya yang mengancam negaranya Inggris, dan segera menulis surat tentang
bahaya persekongkolan Yahudi yang diberi judul Keterangan. Namun peringatan itu tidak mampu
menggugah pemerintah negaranya disebabkan oleh besarnya pengaruh Yahudi, khususnya setelah
berdirinya Bank Inggris atas persekongkolan mereka. (marked : semakin kita waspada pada gerakan
ini, maka ruang ruang gerak mereka akan menjadi sempit)
Adapun di Amerika Serikat, Freemasonry dikatakan relatif lebih muda. Meskipun relatif muda,
perkumpulan tersebut sudah tersebar di seluruh negeri. Mula-mula para tokoh Yahudi kesulitan,
karena adanya peringatan dari Rektor Universitas Harvard, David Robin kepada segenap mahasiswa
dan alumninya tentang pengaruh Yahudi yang terus meningkat di kalangan gereja dan para tokoh
politik.
Mereka itu sudah menjadi sekutu bagi seorang tokoh bernama Mr. Jefferson, yaitu murid Weis
Howight yang kembali ke Amerika untuk terjun ke dalam kancah politik dengan dukungan Yahudi.
Seorang calon Presiden AS yang kuat, John Kowinsky Adams juga merasakan jeratan
persekongkolan ini, terutama karena melihat peran yang dimainkan oleh Jefferson, ditinjau dari
sudut gerakan Freemasonry dalam upaya mewujudkan cita-cita Yahudi untuk menguasai Amerika.
Maka JK Adams segera mengirimkan karyanya kepada kawannya, Kolonel William Stone dan
menjelaskan tentang hakikat persekongkolan Yahudi. Tulisan tersebut masih tersimpan di
perpustakaan Ritonburg Square Philadelphia.
(marked : Sekarang bagaimana caranya memerdekakan Amerika, maksudnya bagaimana agar
mereka (khususnya Presiden dan pemerintahannya) bebas merdeka dan tidak lagi tergantung pada
Yahudi dan lobinya. Wakil Amerika di PBB pernah mendapat kritik dari istri Presiden Amerika pada
waktu itu, Hillary Clinton, yang merupakan keturunan Yahudi. Dia pernah bilang begini "Hari ini
kami mengatakan pada dunia bahwa kami berdiri tegak di belakang Israel. Saya sangat kecewa dan
mengecam sikap abstain Amerika Serikat dalam voting di Dewan Keamanan PBB, yang pada
akhirnya mengutuk pengerahan kekuatan militer Israel thd rakyat Palestina. Saya rasa Amerika
harus memveto Resolusi DK PBB tsb ...". Begitu yang Hillary katakan ketika berdemonstrasi
mendukung Israel dan Ariel Sharon, di NY 8-10-2000). Jadi, sepertinya bagi yang berminat menjadi
presiden Amerika harus hati-hati mencari pasangan jika ingin bebas dari jeratan Yahudi. Jangan
seperti Clinton, yang menohok langsung muka suaminya sendiri. Tentunya butuh kerja keras dari
rakyat Amerika, jangan sampai mereka jadi kepanjangan tangan untuk menggapai keinginan
Yahudi. 

D. Free Masonry 

Free Mason terdiri dari dua kata, 'Free' dan 'mason'. Free artinya merdeka dan mason artinya tukang
bangunan. Freemason berarti tukang bangunan yang merdeka.
Freemason adalah organisasi Yahudi Internasional yang tidak ada hubungannya dengan tukang-
tukang bangunan yang terdapat pada abad pertengahan. Freemason di atas juga tidak ada
hubungannya dengan kegiatan pembangunan kapal atau katedral besar seperti yang banyak diduga
oleh sebagian orang.
Tetapi organisasi Freemason ini selalu bekerja untuk menghancurkan kesejahteraan manusia,
merusak kehidupan politik, ekonomi dan sosial negara-negara yang ditempatinya. Juga berusaha
merusak bangsa dan pemerintahan non-Yahudi.
Tujuan akhir dari gerakan Freemason adalah mengembalikan bangunan Haikal Sulaiman2) yang
terletak di masjidil Aqsa, daerah Al-Quds yang diduduki Israel, mengibarkan bendera Israel serta
mendirikan pemerintahan Zionis Internasional, seperti yang diterapkan dalam Protokol para cendekiawan Zionis. Buku Protokol ini berisikan langkah-langkah yang telah ditetapkan oleh para
hakkom, catatan pembicaraan yang dilakukan di dalam tiap rapat mereka, serta berisikan dua puluh
empat bagian (ayat) yang mencakup rencana politik, ekonomi, dan keuangan, dengan tujuan
menghancurkan setiap bangsa dan pemerintahan non-Yahudi serta menyiapkan jalan penguasaan
bagi orang-orang Yahudi terhadap dunia Internasional.
Seorang hakkom bernama Ishaq Weis di dalam majalah Israel Amerika mengatakan : Freemason
menurut sejarahnya, derajat dan pengejarannya adalah merupakan sebuah yayasan Yahudi. Kata-
kata sandi dan upacara ritual yang ada di dalam Freemason dari A sampai Z-nya adalah berjiwa
Yahudi.'
Freemason adalah nama baru dari gerakan rahasia yang dibuat oleh sembilan orang Yahudi di
Palestina pada tahun 37 M, yang dimaksudkan sebagai usaha untuk melawan agama Masehi,
pemeluk-pemeluknya dengan cara pembunuhan terhadap orang per orang.
Kemudian datanglah Islam menghadapi gerakan rahasia ini sebagaimana agama Masehi dahulu
menghadapi kekuatan tersebut yang meng-gunakan senjata yang sama.
Freemason menempatkan dirinya sebagai musuh terhadap agama Masehi maupun agama Islam.
Pada tahun 1717 M gerakan rahasia ini melangsungkan seminar di London di bawah pimpinan
Anderson. Ia secara formal menjabat sebagai kepala gereja Protestan, tetapi pada hakikatnya adalah
seorang Yahudi. Dalam seminar inilah gerakan rahasia tersebut memakai nama Freemason sebagai
nama barunya. 

E. Awal Penyatuan Gerakan Zionis 

Pada tahun 1895 orang-orang Yahudi meng-adakan kongres yang pertama di kota Bale
Swistzerland, dihadiri oleh anggotanya sekitar 300 orang yang
mewakili 50 oganisasi Zionis yang bertebaran di seluruh dunia. Pertemuan periodik semacam itu
terus berlangsung dari masa ke masa, di tempat yang dipandang cocok oleh pimpinan mereka.
Tujuannya ialah menganalisa strategi mereka yang akan dilancarkan demi mencapai maksud.
Pada kongres mereka yang pertama itu mereka telah meletakkan satu garis strategi yang amat
rahasia, yaitu penghancuran seluruh dunia dan menjadikannya budak-budak Zionis. Setelah itu
mereka akan mendirikan pemerintahan Zionis Inter-nasional dengan ibukotanya El-Quds
(Yerusalem) pada periode pertama, yang akan berakhir di Roma.
Keputusan ini dituang dengan amat rahasia tetapi Allah berkehendak lain. Seorang wanita Perancis
(anggota gerakan Freemasonry) berhasil mengintip pertemuan rahasia itu dan dibongkarlah fitnah
itu. Wanita itu berhasil mencuri sebagian dari keputusan kongres itu dan membawanya lari ke
Rusia. Dokumen itu diserahkan kepada Alexis Nicolai Niefnitus, tokoh pimpinan Rusia Timur di
zaman Kaisar.
Pada tahun 1901 dokumen itu diserahkan kepada seorang pendeta gereja Orthodox yang bernama
Prof. Sergyei Nilus, kemudian dianalisa dengan cermat dan dicocokkan dengan situasi saat itu.
Mereka menjadi sadar akan bahaya yang amat besar apabila kaum Zionis berhasil melaksanakan
rencana jahat mereka. Estimasi para ahli Rusia itu antara lain:
1.Keruntuhan Kekaisaran Rusia dan diganti dengan pemerintahan komunis.
2.Kembalinya orang-orang Yahudi ke Palestina. 3.Pecahnya perang dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah, dimana yang kalah maupun yang
menang sama-sama rugi.
4.Tersebarnya kerusakan dan kekafiran di persada bumi dan lain-lain.
Pada tahun 1902 dokumen rahasia Zionis itu diterbitkan dalam bentuk buku berbahasa Rusia oleh
Prof. Nilus dengan judul 'PROTOKOLAT ZIONISME'. Dalam kata pengantarnya Prof. Nilus
berseru kepada bangsanya agar berhati-hati akan satu bahaya yang belum terjadi. Dengan seruan itu
terbongkarlah niat jahat Yahudi, dan hura-hura pun tak bisa dikendalikan lagi, dimana saat itu telah
terbantai lebih kurang 10.000 orang Yahudi. Theodor Herzl, tokoh Zionis Internasional berteriak
geram atas terbongkarnya Protokolat mereka yang amat rahasia itu, karena tercuri dari pusat
penyim-panannya yang dirahasiakan, dan penyebar-luasannya sebelum saatnya akan membawa
bencana. Peristiwa pembantaian atas orang-orang Yahudi itu mereka rahasiakan. Lalu mereka ber-
gegas membeli dan memborong habis semua buku itu dari toko-toko buku. Untuk itu, mereka tidak
segan-segan membuang beaya apa saja yang ada, seperti ; emas, perak, wanita, dan sarana apa saja,
asal naskah-naskah itu bisa disita oleh mereka.
Mereka menggunakan semua pengaruhnya di Inggris, supaya Inggris mau menekan Rusia untuk
menghentikan pembantaian terhadap orang-orang Yahudi di sana. Semua itu bisa terlaksana setelah
usaha yang amat berat.
Pada tahun 1905 kembali Prof. Nilus mencetak ulang buku itu dengan amat cepat dan
mengherankan. Pada tahun 1917 kembali dicetak lagi, akan tetapi para pendukung Bolshvic
menyita buku protokolat
itu dan melarangnya sampai saat ini. Namun sebuah naskah lolos dari Rusia dan diselun-dupkan ke
Inggris oleh seorang wartawan surat kabar Inggris 'The Morning Post' yang bernama Victor E.Mars
dan dalam usahanya memuat berita revolusi Rusia. Ia segera mencarinya di perpustakaan Inggris,
maka didapatinya estimasi tentang akan terjadinya revolusi komunis. Ini sebelum lima belas tahun
terjadi, yakni di tahun 1901. Kemudian wartawan itu menterjemahkan Protokolat Zionis itu ke
dalam bahasa Inggris dan dicetak pada tahun 1912.
Hingga kini tidak ada satu pun penerbit di Inggris yang berani mencetak Protokolat Zionis itu,
karena kuatnya pengaruh mereka di sana. Demikian pula terjadi di Amerika. Kemudian buku itu
muncul dicetak di Jerman pada tahun 1919 dan tersebar luas ke beberapa negara. Akhirnya buku itu
diterjemah-kan ke dalam bahasa Arab, antara lain oleh Muhammad Khalifah At-Tunisi dan dimuat
dalam majalah Mimbarusy-Syarq tahun 1950. Perlu diketahui, bahwa tidak ada orang yang berani
mempublikasikan Protokolat itu, kecuali ia berani menghadapi tantangan dan kritik pedas pada
koran-koran mereka, sebagaimana yang dialami oleh penerjemah ke dalam bahasa Arab yang
dikecam dalam dua koran berbahasa Perancis yang terbit di Mesir.
Di antaranya pengamatan kita tentang Protokolat itu, kita ketahui sarana yang mereka gunakan
dalam usaha mereka yang amat serius untuk menghancurkan dunia. Banyak di antara yang berminat
menganalisa Protokolat itu berhasil di Barat. Dari situ mereka mengetahui dengan jelas, apa yang
sesungguhnya dikerjakan oleh orang-orang Yahudi Zionis untuk mencapai cita-citanya, khususnya
di dunia Arab, yang kondisinya sekarang ini menghadapi berbagai kesulitan dalam kehidupan.
Banyak organisasi yang berkedok Nasionalis mempengaruhi para pemimpin kita, atau ikut
menggariskan landasan bagi masyarakat kita, yang pada hakikatnya adalah kaki-tangan Zionis yang
bekerja menghancurkan kubu-kubu kita dari dalam. Tujuannya tiada lain ialah agar kita menyerah
kepada Zionis Internasional, sebagaimana negara-negara Barat yang salibis terlebih dahulu
menyerah di bawah pengaruh mereka. Adakalanya organisasi itu murni produk salibisme pendengki, atau mungkin juga produk oknum-
oknum mereka yang sudah terbius, sehingga mereka tidak sadar telah ikut serta menyukseskan
tujuan Zionis. Aku telah berusaha keras untuk mengungkapkan kedok mereka yang terjaring oleh
organisasi-organisasi itu, untuk mengetahui sumber pengaruh yang dipakainya. Aku mulai dari titik
subversi yang akan menanamkan pengaruh yang kuat di dunia Islam, sampai ke tingkat seluruh
sarana kehidupan, dan juga menyangkut orang yang paling membenci Yahudi sekali pun, yang tidak
mustahil menjadi antek Zionis tanpa harus menerima upah sesen pun. Aku tidak membanggakan
diriku sebagai orang yang paling mengerti. Banyak pula di kalangan intelektual dan wartawan yang
lebih faham tentang metode Zionisme, tetapi tidak sedikit siaran radio yang mengumandangkan
suara mereka di samping penulisan- penulisan di media pers.
Inilah yang amat mengherankan dan mengandung tanda tanya besar. Anehnya, para penanggung-
jawab itu tidak melancarkan perlawanan tehadap mereka di semua lapangan kehidupan. Dan yang
lebih mengherankan lagi ialah, masih adanya pemimpin yang berkedok pembaharu yang mau
dipaksakan menjalankan konsep-konsep Zionis dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan
rakyatnya sendiri. Inilah bahaya yang amat besar yang apabila kita tidak waspada bisa menjebak
kita masuk ke lingkaran mata rantai Zionisme Inter-nasional. Lewat siasat inilah mereka
mengharapkan kemenangan mutlak.'
Sumber: mowen1id@yahoo.com
Links :
- http://www.freemason.org/
- http://www.thefreemason.com/
- http://www.freemason.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanx 4 comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...