Awan hitam menyelimuti malamku. Hembusan angin kesunyian menerpa tubuh ini. Tak seorangpun tau apa yang kurasakan. Angan – angan terbang bersama angin, menuju puncak ketidaksadaran. Luapan emosi slalu menghampiri, di kala diri ini kehilangan arti. Apakah ini sebuah kutukan..?? Ataukah hati yang tak pernah mengerti. Terkunci dalam belenggu masa lalu. Hentikan langkah lenyapkan mimpi. Tiada kekuatan berontak
Bertahan untuk mati…
Setiap langkah penuh dengan tanda tanya, mau kemana kaki membawa tubuh ini. Tanpa arah dan tujuan yang pasti. Namun jiwa tiada lelah habiskan sang waktu. Otak selalu di penuhi naluri kemarahan, yang tiada henti menyiksa batin. Rasa takut akan sesutu yang akan datang terus menghantui, seperti tak bisa menerima kenyataan hidup. Mata sulit terpejam padahal ingin. Sampai kapan semua ini berakhir…
Sunyi…sepi…dan sendiri, itu yang hadir di setiap hari-hariku. Pagi beranjak siang dan menuju malam hingga sampai pagi kembali, namun segalanya terlewatkan begitu saja, tanpa ada yang berarti. Kesepian ini adalah penderitaan, yang terus menyiksaku. Tak pernah lelah, tak pernah bosan dan tak pernah berhenti.
Tersudut dalam situasi yang membosankan, mencoba berontak melawan keadaan. Namun semakin diri ini mencoba, semakin jiwa ini tersiksa. Luka ragaku tak sedalam luka jiwaku. Sakit yang ku rasa terlampau istimewa sampai-sampai tak terasa. Hingga pada akhirnya mau tak mau aku harus menikmati penderitaanku ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thanx 4 comment