Masa lalu yang pahit kadang membuat kita seakan tak percaya lagi sama kebaikan, karena pada umumnya kebaikan berujung pada kepentingan. Baik karena sesuatu, baik karena ada perlu. Di dunia ini tidak ada sesuatu yang gratis, semua harus beli, entah dengan apa kita harus membeli. Kepentingan pribadi pasti ada dalam diri ini. Kebanyakan orang membohongi diri sendiri dengan berkata "rela memberi tanpa harus menerima", tapi saat apa yang di bayangkan tidak sesuai dengan harapan rasa benci itu muncul dalam jiwa. Dan penyesalan adalah akhir dari sebuah kisah.
Melihat realita yang terjadi selama ini, kepercayaan seolah lenyap di makan ambisi. Seakan tak ada yang patut di percaya selain diri sendiri, Percaya pada diri sendiri adalah proses untuk mempercayai orang lain. Kita yang harus jadi raja bagi diri kita sendiri. Nasib kita ke depan ada di tangan kita sendiri. Hanya kita yang bisa menentukan jalan hidup kita. Orang lain hanya bisa memberi saran, dan semua itu kembali kepada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thanx 4 comment